Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
1. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
2. Client - Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Beberapa ciri dari LAN :
● Jarak antar terminal tidak terlalu jauh
● Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
● Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps).
Pada Penggunaan kali, masih dalam pembelajaran pemula, setting jaringan PILIH menggunakan PEER TO PEER. kemudian untuk kelanjutan menggunakan server - client bentuk jaringan nya kurang lebih sama dengan P2P, hanya yang berbeda yaitu setting subnetting IP, NAT saja.
2. Setting IP
1. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
2. Client - Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Beberapa ciri dari LAN :
● Jarak antar terminal tidak terlalu jauh
● Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
● Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps).
Pada Penggunaan kali, masih dalam pembelajaran pemula, setting jaringan PILIH menggunakan PEER TO PEER. kemudian untuk kelanjutan menggunakan server - client bentuk jaringan nya kurang lebih sama dengan P2P, hanya yang berbeda yaitu setting subnetting IP, NAT saja.
2. Setting IP
Menggunakan alamat IP statis adalah hal yang baik untuk anda terapkan karena untuk memungkinkan untuk anda mengatur komputer-komputer anda agar lebih mudah yaitu dengan menetapkan masing masing komputer dengan alamat IP dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Disini menggunakan cara sederhana agar setiap anda melakukan boot up setiap komputer yang menggunakan DHCP tidak selalu melakukan pengaturan kembali alamat IP karena pada dasarnya jika anda menetapkan alamat IP pada Windows adalah proses yang sama.
Berikut caranya untuk langkah pertama ini untuk anda pengguna Windows 7.
Klik pada Start menu pada kotak pencarian ketik Network anda sharing atau anda juga dapat melakukanya melalui Control panel selanjutnya pada jendela Network anda Sharing klik menu pada ” Change adapter settings ”
Selnjutnya pada jendela baru pilih Local Area Conection klik kanan dan pilih properties, selanjutnya pada Local Area Conection
Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan selanjutnya klik tombol Properties kemudian pilih ” Use the following Ip Address ”
lalu masukan alamat IP address, subnet mask dan default gateway sesuai dengan setup jaringan anda, seperti pada gambar diatas untuk Use the following DNS server address anda bisa memilih sendiri untuk, setting diatas saya menggunakan DNS dari google, selanjutnya centang pada Validate settings upon exit dan Klik Ok dan tutup jendela Local area Conections.
Buka jendela command prompt ketik ipconfig dan tekan Enter untuk melihat pengaturan jaringan adaptor yang telah diubah.
Menetapkan Alamat IP statis Windows Vista
Pada dasarnya untuk setting alamat IP statis pada Windows Vista sama dengan setting-an pada Windows 7
Klik start menu pada pada network klik kanan pilih Properties lalu pada jendela ” Network anda Sharing center ” anda pilih menu ” Manage menu conections ” klik kanan pada Local Area Conection pilih properties dan pilih ” Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik properties masukan pengaturan IP anda, anda bisa mencontohnya pada pengaturan pada windows 7 hanya jika pada windows Vista tidak ada Validate settings upon exit langsung anda Klik OK.
Menetapkan alamat IP statis pada Windows XP
Klik kanan pada My Network Places pilih Properties klik kana kembali pada Local Conections pilih properties pada kolom pilih ” Internet Protocol (TCP/IP) ” dan klik tombol Properties dan seting IP dan DNS seperti pada Contoh diatas klik Ok dan tutup jendela Network Conections.
Cara diatas dapat anda terapkan pada jaringan rumah agar setiap komputer mempunyai alamat IP tertentu agar setiap komputer anda dapat kelola dengan mudah.
3.Tes Koneksi Jaringan - CMD
Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting.
Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat.
Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan
Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.
Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /?
Informasi selengkapnya baik perintah ini atau menampilkan file tersebunyi, silahkan baca tulisan saya terdahulu Files dan Folder disembunyikan Virus ?. Atau jika ingin lebih mudah, gunakan saja program kecil (tanpa perlu install) yang pernah saya buat, Hidden File Tool.
Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah
Disini menggunakan cara sederhana agar setiap anda melakukan boot up setiap komputer yang menggunakan DHCP tidak selalu melakukan pengaturan kembali alamat IP karena pada dasarnya jika anda menetapkan alamat IP pada Windows adalah proses yang sama.
Berikut caranya untuk langkah pertama ini untuk anda pengguna Windows 7.
Klik pada Start menu pada kotak pencarian ketik Network anda sharing atau anda juga dapat melakukanya melalui Control panel selanjutnya pada jendela Network anda Sharing klik menu pada ” Change adapter settings ”
Buka jendela command prompt ketik ipconfig dan tekan Enter untuk melihat pengaturan jaringan adaptor yang telah diubah.
Menetapkan Alamat IP statis Windows Vista
Pada dasarnya untuk setting alamat IP statis pada Windows Vista sama dengan setting-an pada Windows 7
Klik start menu pada pada network klik kanan pilih Properties lalu pada jendela ” Network anda Sharing center ” anda pilih menu ” Manage menu conections ” klik kanan pada Local Area Conection pilih properties dan pilih ” Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik properties masukan pengaturan IP anda, anda bisa mencontohnya pada pengaturan pada windows 7 hanya jika pada windows Vista tidak ada Validate settings upon exit langsung anda Klik OK.
Menetapkan alamat IP statis pada Windows XP
Klik kanan pada My Network Places pilih Properties klik kana kembali pada Local Conections pilih properties pada kolom pilih ” Internet Protocol (TCP/IP) ” dan klik tombol Properties dan seting IP dan DNS seperti pada Contoh diatas klik Ok dan tutup jendela Network Conections.
Cara diatas dapat anda terapkan pada jaringan rumah agar setiap komputer mempunyai alamat IP tertentu agar setiap komputer anda dapat kelola dengan mudah.
3.Tes Koneksi Jaringan - CMD
Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting.
Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat.
Untuk menjalankan command prompt, bisa melalui start Menu (All Programs) > Accessories kemudian pilih Command Prompt. Selain itu bisa juga dengan cara yang lebih cepat melalui menu RUN di start menu ketikkan CMD dan tekan enter.
.IPCONFIG
Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkanIPCONFIG /ALL
.Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan
IPCONFIG /?
PING
Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut:PING www.google.com
PING 74.125.235.51
Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.
Perintah - perintah yang digunakan dalam CMD
DIR
Perintah ini untuk menampilkan daftar file dan directory di lokasi folder yang sedang di akses di command prompt. Untuk menampilkan file dan folder yang tersembunyi, tambahkan opsi atau parameter /A setelah perintah DIR. Pastikan sebelum garis miring ada spasi, contohnyaDIR /A
Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /?
CD atau CHDIR
Perintah ini berguna untuk berpindah directory. CD dan CHDIR mempunyai fitur hampir sama, hanya saja untuk CHDIR kita bisa menuliskan lokasi folder atau file yang ada spasinya tanpa tanda petik dua. Berikut beberapa contoh perintah dan fungsinya :CD D:
untuk berpindah ke drive D:CD..
untuk berpindah ke directory diatasnyaCD\
atauCD/
untuk berpindah ke root directory (untuk windows 7/Vista). Misalnya di command prompt kita ada di C:\User\Aku>, untuk berpindah ke C:, kita bisa mengetikkan CD.. sebanyak 2 kali. Lebih singkatnya kita bisa mengetikkan CD/
ATTRIB
Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt.ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
Beberapa Tips Tambahan
Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnyaATTRIB /?
, PING /?
. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi.Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt"
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah
CLS
. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT
No comments:
Post a Comment